THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Jumat, 23 April 2010

Akun Facebook Curian Ramai Diperdagangkan Hacker

Perdagangan di pasar gelap dunia maya bukanlah hal yang baru. Kalau dulu data pemilik kartu kredit yang diperjualbelikan, kali ini akun Facebook curian pun jadi komoditas.

Periset dari tim iDefense Verisign melaporkan penawaran 1,5 juta akun Facebook curian dari seorang peretas (hacker) yang menamakan dirinya Kirllos di sebuah forum "bawah tanah". Kirllos menawarkan harga antara 25 dollar AS-45 dollar AS per 1.000 akun berikut nama login dan password-nya, tergantung jumlah teman di masing-masing akun tersebut.

"Sampai saat ini, Kirllos kelihatannya sudah berhasil menjual hampir 700.000 akun," kata Rick Howard, Direktur Intelijen Cyber VeriSign. Harga yang ditawarkan Kirllos tersebut memang relatif murah karena menurut laporan bertajuk "Internet Security Threat Report" yang dirilis Symantec, sebuah alamat e-mail dan password-nya rata-rata dijual antara 1 dollar AS-20 dollar AS per akun.

Pembeli akun ilegal tersebut umumnya menggunakannya untuk menjerat korban yang tidak melek teknologi. Akun-akun ilegal tersebut akan digunakan untuk menyebarkan spam, scam, atau link berisi malware yang akan menginfeksi komputer korban.

sumber : http://www.ketok.com

Mobile Data Bakal Jadi Raja

Pada tahun 2014 mendatang, lalu-lintas internet diperkirakan akan dikuasai oleh data-data yang datang dari perangkat bergerak (mobile) pribadi macam ponsel, smartphone, iPad, notebook, dan sejenisnya. Demikian laporan riset terbaru yang dikeluarkan Cisco Visual Networking Index (VNI).


Data yang dirilis VNI cukup menarik. Dikatakan bahwa lalu-lintas data dari perangkat mobile di dunia ini akan mencapai 3,6 exabyte per bulannya, atau sekitar 40 exabyte per tahun pada 2014. Konsumsi bandwidth sebesar ini setara dengan peningkatan 39 kali lipat penggunaan bandwidth dari tahun 2009 sampai 2014.

Salah satu pemicu peningkatan bandwidth tadi adalah semakin bertambahnya perangkat mobile dan konsumsi mobile video. VNI memperkirakan, pada 2014 akan ada 5 miliar perangkat personal dan didukung oleh aplikasi yang terhubung ke jaringan mobile.

Hasil studi ini juga memprediksi bahwa konten mobile video akan mencakup 66 persen dari keseluruhan lalu-lintas data di tahun 2014. Mobile video adalah aplikasi dengan pertumbuhan tertinggi dibanding aplikasi lain yang tercatat di Cisco VNI Global Mobile Data Forecast.

VNI juga mengungkap beberapa fakta menarik terkait pertumbuhan konsumsi bandwidth oleh perangkat mobile, antara lain:
  • Lalu-lintas data mobile mengalami peningkatan sebesar 160 persen dalam setahun terakhir hingga sekitar 90 petabyte per bulan atau setara dengan kapasitas 23 juta keping DVD.
  • Lalu-lintas data mobile dunia saat ini tumbuh 2,4 kali lebih cepat daripada lalu-lintas data fixed broadband dunia.
  • Smartphone dan notebook bakal memenuhi 90 persen dari lalu-lintas data mobile dunia pada 2014.
  • Di tahun 2014 nanti lebih dari 400 juta pengguna internet di dunia dapat mengakses jaringan mobile melaui koneksi mobile (3G, 3,5G, EVDO, 4G, LTE, Wimax, dan lain-lain).
  • Saat ini, rata-rata koneksi broadband mobile menghasilkan lalu-lintas 1,3 gigabyte per bulan atau setara dengan jumlah 650 file musik MP3. Di tahun 2014, rata-rata koneksi broadband mobile
    diprediksi menghasilkan lalu-lintas 7 gigabyte per bulan atau setara dengan jumlah 3.500 file musik MP3.
  • Dua daerah yang diprediksi mengalami pertumbuhan lalu-lintas data mobile tertinggi adalah Timur Tengah dan Afrika (133 persen). Sementara Asia Pasifik (termasuk Indonesia) diperkirakan mencapai 119 persen dari tahun ke tahun.
Menurut Sanjay Rohatgi (Managing Director, Cisco Indonesia) kekayaan konten yang ada saat ini (seperti Facebook, Twitter, YouTube) adalah kunci tumbuhnya penggunaan data mobile. “Terlepas dari kemerosotan ekonomi, permintaan akan layanan mobile tetap tinggi. Sehingga operator telekomunikasi menghadapi tantangan sekaligus peluang,” jelas Sanjay. (Brama Setyadi)

sumber : http://www.infokomputer.com/reguler/mobile-data-bakal-jadi-raja

Tenaga IT Indonesia Masih Buram

Suryo Suwignjo, Presdir IBM Indonesia, mengungkapkan bahwa industri IT di Indonesia akan meningkat sekitar 12 hingga 15 persen pada tahun ini. Oleh karena itu, kebutuhan akan tenaga IT akan mengikuti pertumbuhan industri tersebut. Hal senada juga diungkapkan oleh Dirjen Aplikasi Telematika (Aptel), Cahyana Ahmadjayadi, bahwa pemerintah Indonesia belum bisa menentukan jumlah kebutuhan tenaga IT karena memang masih buram belum tahu jumlahnya.

Cahyana mengungkapkan bahwa industri IT di Indonesia telah berkembang pesat, sehingga pemerintah belum bisa mengidentifikasi jumlah kebutuhan tenaga IT. Menurut Cahyana, diperkirakan ada sekitar 600 perusahaan software yang masih memerlukan banyak tenaga ahli IT. Menurut Cahyana, setidaknya dibutuhkan dua orang tenaga ahli dalam 123 kabupaten di Indonesia, belum termasuk pemerintah pusat dan department lainnya. Untuk itu, pemerintah telah mengeluarkan Telematika Outlook dan blue print telematika mengenai perkembangan industri telematika di Indonesia per tahun.

Namun, Suryo juga mengungkapkan kendala yang menghambat meningkatnya jumlah tenaga ahli IT, sperti adanya kurikulum pendidikan di Indonesia yang masih kurang cocok dengan perkembangan dunia IT. Akibatnya banyak tenaga IT yang ‘mismatch’ dengan kebutuhan industri IT. Selain itu, menurut Suryo, masih kurangnya tenaga pengajar IT yang ahli atau yang mumpuni ketika mengajar baik di sekolah atau di bangku perkuliahan. Banyak kendala lain dari para pengajar IT, seperti pertimbangan antara gaji yang kecil namun tidak berkembang atau memilih bekerja di perusahaan di industri IT dengan gaji yang besar, namun ternyata kemampuan yang dimiliki tidak mendukung.

Untuk itu, para professional IT dari IBM dan mahasiswa IT UPH (Universitas Pelita Harapan) Jakarta, telah memperkenalkan program CEIS (Career Education in IBM Software) yang bertujuan untuk memberikan bekal kepada mahasiswa dengan kemampuan yang dibutuhkan di dunia kerja industri IT. Program ini akan memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada mahsiswa mengenai kejadian di lapangan kerja dan berbagai profesi lainnya. Oleh karena itu, IBM dan UPH mengaharapkan agar dengan program CEIS ini dapat lebih meningkatkan kecakapan mahasiswa dalam dunia kerja nantinya.

sumber : http://www.beritanet.com/Technology/Berita-IT/Tenaga-IT-Indonesia-Buram.html

Komunikasi Masa Depan

Telah kita lihat bahwa kemajuan jaman yang semakin cepat ini telah membawa kita ke dalam suatu masa dimana gambar, suara, dan informasi dapat ditransmisikan ke tempat mana pun dibumi. Bahkan kemajuan ini secara tidak langsung telah mengubah perilaku manusia baik itu dalam berbicara maupun saat berhubungan dengan orang lain. Berikut ini beberapa perkembangan penting yang bisa kita lihat :

  1. Perkembangan Satelit
    Saat ini hampir kita lihat adanya kemacetan lalu lintas di angkasa karena satelit. Dalam beberapa tahun ini empat macam satelit akan memenuhi angkasa di bumi ini untuk melayani berbagai kebutuhan konsumen. Pertama adalah sistem TV siaran langsung, kedua adalah sistem GPS, ketiga adalah jenis satelit yang dirancang untuk ponsel dan beragam layanan lain dengan menggunakan transmisi satelit sebagai pengganti transmisi microwave antar negara. Dan yang paling menarik adalah munculnya satelit keempat yang terdiri dari jaringan satelit berkecepatan tinggi dan berorbit sangat rendah, sehingga para pengguna bisa bertukar lebih banyak data termasuk telpon video dan layanan Internet berbasis satelit. Sekarang pengguna satelit ini sudah mencapai 20 juta orang, dan dengan teknologi keempat ini diharapkan orang-orang yang tinggal di pedesan pun akan dapat menikmati teknologi ini.
  2. Teknologi Nirkabel 4G
    Telepon generasi ketiga berfungsi untuk mengirim, menerima suara dan data pada kecepatan hingga 2 megabit per detik, setara dengan koneksi Internet broadband. Hewlett Packard adalah perusahaan yang sedang melaju dari teknologi 3G ke 3.5G dan ke 4G. Isu yang ditawarkan pun sangat menarik, antara lain : kode tahan eror, kemampuan untuk mencegah kerusakan transmisi dan transcoding, proses untuk megubah video terkompresi menjadi format yang bisa diputar ulang , dll
  3. Fotonik (teknologi Optik pada kecepatam luar biasa)
    Fotonik adalah ilmu yang mempelajari pengiriman data dalam bentuk bit dengan sarana getaran cahaya yang dibawa oleh serat kaca setipis rambut. Selama 15 tahun serat kaca di kabel serat optik banyak digunakan untuk mempresentasikan suara dan data kabel pada telpon jarak jauh. Serat optik yang kuno sangat terbatas dengan jarak beberapa puluh mil lalu cahaya diubah dalam bentuk sinyal listrik, diperkuat dan diubah lagi dalam bentuk cahaya. Hal ini yang menyebabkan transmisi menjadi lambat dan berbiaya mahal. Tahun 1988 dikembangkan sebuah amplifier optik dimana alat ini mampu memperkuat sinyal cahaya tanpa mengubahnya ke dalam sinyal listrik terlebih dahulu. Setelah itu para ahli tidak berhenti meneliti dan akhirnya menemukan wave division multiplexing di mana ini memungkinkan getaran laser berbagai warna bisa dikirim pada serat mini yang sama. Hal inilah yang yang membuat serat pembawa sinyal mampu berkapasitas sampai 100 kanal per serat. Dan teknologi ini akan mampu membawa 2 trilliun bit per detik, angka ini setara dengan enam kali volume total seluruh percakapan telepon di Amerika.
  4. Radio yang Dikontrol Perangkat Lunak
    Ponsel, telepon rumah, radio, dan lain-lain memang dirancang pada band frekuensi tertentu, sehingga komunikasi pun hanya terbatas pada piranti sejenis. Penemuan baru yang disebut radio yang dikontrol perangkat lunak dapat berguna untuk mengontrol berapa banyak peranti nirkabel yang mampu mengenali dan mengelola sinyal. Dengan cara ini anda bisa berkomunikasi dengan peranti nirkabel apapun tanpa meng-upgrade ke sistem yang baru, seperti halnya teknologi sellular generasi baru, tanpa harus mengganti perangkat keras yang telah anda miliki.
  5. Komputasi Gaya Baru : Grid
    Istilah grid menunjuk pada hubungan antar server dalam tugas komputasi yang kompleks dan mengerjakan tugas-tugas baru yang dulu hanya bisa dikerjakan oleh super komputer. Grid sekarang merupakanteknologi komunikasi yang sudah tidak asing lagi seperti video conference, telecommuting, e-banking, dan beragam inovasi lainnya.
sumber : http://www.beritanet.com/Technology/Communication/Komunikasi-Masa-Depan.html

Selasa, 13 April 2010

RANCANG BANGUN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI REPAIR CENTER DENGAN STUDI KASUS PT. SCS - ASTRA GRAPHIA IT ( Tugas ke - 3 )

RANCANG BANGUN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI REPAIR CENTER DENGAN STUDI KASUS PT. SCS - ASTRA GRAPHIA IT

Radix Rascalia
Dosen Manajemen Informatika
Politeknik Manufaktur ASTRA



Costumer Service Center PT SCS €“ memiliki tanggung jawab dalam mengatasi setiap problem yang dimiliki oleh pelanggan PT. SCS-AGIT. Repair center merupakan salah satu sub departemen yang terdapat dalam departemen Costumer Service Center (CSC).
Repair center merupakan sub departemen yang bertugas memproses perbaikan barang yang diklaim oleh pelanggan PT. SCS - AGIT, baik barang tersebut masih dalam masa garansi atau untuk barang yang masa garansinya sudah habis. Repair center memiliki tugas untuk memperbaiki kerusakan barang yang di klaim oleh pelanggan, selain dengan pelanggan , repair center juga berhubungan dengan vendor atau perusahaan yang menyediakan barang tersebut.
Sistem Informasi Repair Center dibuat sebagai supporting system HEAT yang telah ada pada departemen CSC. System ini dibuat untuk membantu para engineer dalam memonitoring status barang yang sedang di perbaiki. Arsitektur yang di gunakan adalah arsitektur three tier client-server, dan di rancang dengan menggunakan bahasa scripting PHP dan menggunakan database My SQL.
Dengan adanya Sistem Informasi Repair Center ini, dapat menunjang kegiatan operasional dan membantu engineer, selain itu juga mempermudah pembuatan laporan performance vendor, laporan performance engineer, dan laporan barang yang sering di-klaim oleh pelanggan Astra Graphia IT (SCS-AGIT)


sumber : http://www.polman.astra.ac.id

Minggu, 11 April 2010

Tahapan Implementasi Sistem Informasi ( Tugas Ke-2 )

  1. Implementasi Sistem Informasi
Kebutuhan akan Sistem Informasi merupakan hal yang dianggap memiliki tingkat lebih tinggi dan aktif dibandingkan dengan data. Informasi yang diperoleh melalui suatu sistem dan teknologi merupakan suatu pengetahuan yang akan digunakan untuk pengambilan suatu keputusan.

Pada suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti :

  • Perangkat keras (hardware) : mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer, server, dan printer.
  • Perangkat lunak (software) atau program : sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.
  • Prosedur : sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan keluaran yang dikehendaki.
  • Orang : semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.
  • Basis data (database) : sekumpulan tabel, hubungan, data grafis, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.
  • Jaringan komputer dan komunikasi data: sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.
2. Tahapan Implementasi Sistem Informasi

Tahap implementasi merupakan tahap yang paling kritis karena untuk pertama kalinya sistem informasi akan dipergunakan di dalam perusahaan. Biasanya ada dua pendekatan yang dipergunakan oleh perusahaan: cut-off atau paralel. Pendekatan cut-off atau big-bang adalah suatu strategi implementasi sistem dimana dipilih sebuah hari sebagai patokan, dimana terhitung mulai hari tersebut, sistem baru mulai dipergunakan dan sistem lama sama sekali ditinggalkan. Sementara pendekatan paralel dilakukan dengan cara melakukan pengenalan sistem baru sementara sistem lama belum ditinggalkan, sehingga yang terjadi adalah berjalannya dua buah sistem secara paralal (kedua sistem biasa disebut sebagai testing environment dan production environment). Pemilihan terhadap kedua strategi tersebut tentu saja tergantung kepada perusahaan masing-masing, melihat bahwa masing-masing strategi implementasi memiliki sejumlah keuntungan dan kerugian yang berbeda. Lepas dari strategi yang dipilih, pemberian pelatihan atau training harus diberikan kepada semua pihak yang terlibat sebelum tahap implementasi dimulai. Selain untuk mengurangi resiko kegagalan, pemberian pelatihan juga berguna untuk menanamkan rasa memiliki (sense of ownership) terhadap sistem baru yang akan diterapkan, sehingga seluruh jajaran pengguna atau SDM akan dengan mudah menerima sistem tersebut dan memeliharanya di masa-masa mendatang dengan baik. Evaluasi secara berkala perlu dilakukan untuk menilai kinerja sistem baru yang diterapkan disamping untuk mengetahui isu-isu permasalahan yang timbul. Tentu saja pemecahan masalah dalam tahap implementasi harus segera dicari agar sistem tersebut dapat efektif penggunaannya.

Proyek sistem informasi biasanya ditutup setelah tahap implementasi dilakukan. Namun ada satu tahapan lagi yang harus dijaga manajemennya, yaitu tahap pasca implementasi. Dari segi teknis, yang dimaksud dengan aktivitas-aktivitas pasca implementasi adalah bagaimana manajemen pemeliharaan sistem akan dikelola (maintenance, supports and services management). Seperti halnya sumber daya yang lain, sistem informasi akan mengalami perkembangan dikemudian hari. Hal-hal seperti modifikasi sistem, interfacing ke sistem lain, perubahan hak akses sistem, penanganan terhadap fasilitas pada sistem yang rusak, merupakan beberapa contoh dari kasus-kasus yang biasa timbul dalam pemeliharaan sistem. Di sinilah perlunya dokumentasi yang baik dan transfer of knowledge dari pihak pembuat sistem ke SDM perusahaan untuk menjamin terkelolanya proses-proses pemeliharaan sistem. Tidak jarang terjadi peristiwa dimana perusahaan atau personel pembuat sistem sudah tidak diketahui lagi lokasinya setelah bertahun-tahun (mungkin perusahaannya tutup, atau yang menangani sistem sudah pindah ke tempat kerja lain). Bisa dibayangkan bagaimana perusahaan pemakai sistem terpaksa membuang sistemnya (membuat sistem baru lagi) atau melakukan tambal sulam (yang secara teknis sangat berbahaya karena tingkat integritas data yang buruk) akibat tidak adanya dokumentasi teknis yang baik atau infrastruktur manajemen pemeliharaan yang efektif

Adapaun tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

A. Identifikasi
Pemahaman awal perlunya pembuatan sistem informasi dan permintaan formal untuk mengembangkan sistem informasi.

B. Inisiasi dan Perencanaan
Untuk menentukan spesifikasi kebutuhan dan untuk mengetahui bagaimana sistem informasi dapat membantu penyelesaian permasalahan. Pada tahap ini dibuat keputusan perlunya dibuat suatu aplikasi atau mengembangkan aplikasi yang sudah ada.

C. Analisis
Melakukan analisis untuk membuat spesifikasi dan mengstrukturkan kebutuhan pengguna serta menseleksi aplikasi lain yang sudah ada. Pada tahapan ini akan diperoleh spesifikasi fungsional sistem.

D. Perencanaan Logika
Mendapatkan dan menstrukturkan kebutuhan sistem informasi secara keseluruhan. Pada tahap ini akan diperoleh spesifikasi rinci data, laporan, tampilan, dan aturan pemrosesan.

E. Perancangan Fisik
Mengembangkan spesifikasi teknologi yang akan digunakan, pada tahap ini akan diperoleh struktur program dan basisdata, serta perancangan struktur fisik.

F. Implementasi
Pembuatan program dan basisdata, melakukan instal dan menguji sistem. Pada tahapan ini akan diperoleh program aplikasi dan dokumentasi.

G. Pemeliharaan
Melakukan pemantauan kegunaan dan fungsi sistem, serta melakukan audit sistem secara periodik.