Perdagangan di pasar gelap dunia maya bukanlah hal yang baru. Kalau dulu data pemilik kartu kredit yang diperjualbelikan, kali ini akun Facebook curian pun jadi komoditas.
Periset dari tim iDefense Verisign melaporkan penawaran 1,5 juta akun Facebook curian dari seorang peretas (hacker) yang menamakan dirinya Kirllos di sebuah forum "bawah tanah". Kirllos menawarkan harga antara 25 dollar AS-45 dollar AS per 1.000 akun berikut nama login dan password-nya, tergantung jumlah teman di masing-masing akun tersebut.
"Sampai saat ini, Kirllos kelihatannya sudah berhasil menjual hampir 700.000 akun," kata Rick Howard, Direktur Intelijen Cyber VeriSign. Harga yang ditawarkan Kirllos tersebut memang relatif murah karena menurut laporan bertajuk "Internet Security Threat Report" yang dirilis Symantec, sebuah alamat e-mail dan password-nya rata-rata dijual antara 1 dollar AS-20 dollar AS per akun.
Pembeli akun ilegal tersebut umumnya menggunakannya untuk menjerat korban yang tidak melek teknologi. Akun-akun ilegal tersebut akan digunakan untuk menyebarkan spam, scam, atau link berisi malware yang akan menginfeksi komputer korban.
sumber : http://www.ketok.com
Periset dari tim iDefense Verisign melaporkan penawaran 1,5 juta akun Facebook curian dari seorang peretas (hacker) yang menamakan dirinya Kirllos di sebuah forum "bawah tanah". Kirllos menawarkan harga antara 25 dollar AS-45 dollar AS per 1.000 akun berikut nama login dan password-nya, tergantung jumlah teman di masing-masing akun tersebut.
"Sampai saat ini, Kirllos kelihatannya sudah berhasil menjual hampir 700.000 akun," kata Rick Howard, Direktur Intelijen Cyber VeriSign. Harga yang ditawarkan Kirllos tersebut memang relatif murah karena menurut laporan bertajuk "Internet Security Threat Report" yang dirilis Symantec, sebuah alamat e-mail dan password-nya rata-rata dijual antara 1 dollar AS-20 dollar AS per akun.
Pembeli akun ilegal tersebut umumnya menggunakannya untuk menjerat korban yang tidak melek teknologi. Akun-akun ilegal tersebut akan digunakan untuk menyebarkan spam, scam, atau link berisi malware yang akan menginfeksi komputer korban.
sumber : http://www.ketok.com
0 komentar:
Posting Komentar